Minggu, 18 November 2012

Tugas Ekonomi Pariwisata


Martin Handoko
2010145004

Neraca pembayaran & Neraca wisatawan

1)   Komponen - komponen Neraca Pembayaran adalah :

a. Transaksi Dagang (Trade Account) 
Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang (merchandise) dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa. Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.

b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain. Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.

c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan. Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.

d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.

e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit.

f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1) 
Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.

g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka panjang). Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating. 

v Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:

a.     Transaksi Berjalan (Current Account)
Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.

b.    Neraca Modal (Capital Account)
Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.

c.      Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)
Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.

2)   Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca Pembayaran suatu negara ?
¬ Pariwisata dapat menurunkan defisit yang dialami Negara
¬ Pariwisata dapat menurunkan surplus pembayaran Negara
¬ Pariwisata dapat menambah jumlah surplus neraca pembayaran Negara
¬ Pariwisata dapat menambah defisit yang dialami Negara

3)   Saran saya mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan ?

¬ Perlunya dibuat kebijakan dari Pemerintah agar in going tourism lebih besar daripada out going tourism, agar tidak terjadinya defisit dari Neraca Wisatawan. Pemerintah bisa mengambil beberapa tindakan seperti apabila ada warga negara yang akan bepergian ke luar negeri, lamanya mereka di luar negeri diatur dengan lebih ketat sesuai dengan kepentingan dari warga negara tersebut, agar tidak terjadinya over stay mereka di luar negeri yang dapat menyebabkan defisit dari Neraca Wisatawan di Indonesia.
¬ Dan juga Pemerintah bisa juga lebih mengkondisikan objek wisata di Indonesia agar  benar – benar layak untuk dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun tourist mancanegara. Sehingga apabila objek wisata yang ada di Indonesia telah layak baik dalam segi struktur maupun infrastruktur, maka hal ini akan dapat menambah jumlah wisatawan yang akan datang ke Indonesia, karena mereka merasa nyaman dan aman pada saat mereka berwisata ke Indonesia.

4)   Contoh dari Neraca Pembayaran dan atau Neraca Wisatawan, dan pendapat atas neraca-neraca tersebut ?

Neraca Wisatawan

Sektor pariwisata (jasa travel) mencatat surplus sebesar USD413 juta selama Triwulan II-2010, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya (surplus USD364 juta). Peningkatan surplus tersebut akibat naiknya pengeluaran devisa wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia, yaitu dari USD1.617 juta menjadi USD1.771 juta, melampaui kenaikan pengeluaran devisa wisatawan nusantara (wisnus) di luar negeri, yaitu dari USD1.253 juta menjadi USD1.358 juta.
Menguatnya pemulihan perekonomian dunia diduga turut mendorong kenaikan jumlah kedatangan wisman (inbound traveler) ke Indonesia. Inbound traveler yang berkunjung ke Indonesia pada Tw.II-2010 mencapai jumlah 1.794 ribu orang, naik dari periode sebelumnya (1.642 ribu orang). 
Kenaikan jumlah kedatangan turis tersebut diperkirakan juga terkait dengan penyelenggaraan sejumlah kegiatan pariwisata bertaraf internasional, antara lain Tour de Singkarak di Sumatera Barat pada awal Juni 2010 yang diikuti peserta dari 16 negara serta International MICE-meetings, incentives, conventions, exhibitions- and Corporate Travel Mart (IMCTM) di daerah wisata Senggigi lombok, Nusa Tenggara Barat pada 6-9 Mei 2010 yang diikuti peserta dari Australia, China, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan. 
Seperti periode sebelumnya, inbound traveler dari Malaysia masih mendominasi dengan pangsa 18,54% dari total kedatangan turis ke Indonesia, diikuti oleh Singapura (17,81%), dan Australia (10,67%). Bali (pangsa 33,79%) masih menjadi daerah tujuan wisata favorit bagi para turis selama berkunjung ke Indonesia, diikuti selanjutnya oleh Jakarta (28,50%), dan Batam (14,14%).
Bersamaan dengan peningkatan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia, selama periode laporan
jumlah outbound traveler (wisatawan nusantara) yang berkunjung ke luar negeri juga meningkat, yaitu dari 1.486 ribu orang menjadi 1.611 ribu orang. Negara-negara di kawasan ASEAN masih menjadi daerah kunjungan utama wisatawan nusantara selama triwulan II-2010, yaitu Singapura (pangsa 31,49%), Malaysia (27,54%), dan Thailand (5,02%). Sementara untuk di luar kawasan ASEAN, daerah tujuan utama
wisnus adalah Australia (pangsa 8,36%) dan Amerika Serikat (3,61%).



Neraca Pembayaran


Transfer Berjalan
 Neraca transfer berjalan pada Triwulan II-2010 mencatat surplus sebesar USD1,2 miliar, relatif sama dibanding periode sebelumnya. Surplus tersebut sebagian besar berasal dari pengiriman devisa oleh TKI (Workers Remmitances Inflows) yang melebihi pengiriman devisa oleh TKA (Workers Remmitances Outflows).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar