Martin Handoko
NIM : 2010145004
“ ORIENTASI DAN PENEMPATAN “
A.
ORIENTASI
·
Adalah adalah
upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi
mereka informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan kelompok kerja.
v Orientasi terdiri dari 2 jenis, yaitu :
a)
Induksi
: yaitu tahap awal dalam karyawan baru mempelajari apa yang akan dilakukan,
dimana meminta bantuan, apa peraturan,dsb.
b)
Sosialisasi
: yaitu proses yang berjangka lebih panjang dimana karyawan baru mempelajari
norma-norma sistem nilai, dan pola perilaku yang diisyaratkan oleh organisasi
dan kelompok.
v Tujuan orientasi diantaranya adalah :
a)
Mempelajari
prosedur pekerjaan.
b)
Penjalinan
hubungan dengan perusahaan.
c)
Memberikan
karyawan perasaan memiliki dengan memperlihatkan bagaimana pekerjaan mereka
sejalan dengan keseluruhan organisasi.
d)
Mengurangi
jumlah stres dan kegelisahan yang dialami oleh karyawan baru.
e)
Mengurangi biaya
start-up.
f)
Memberi tahu
peran mereka masing-masing.
g)
Menginformasikan
mengenai organisasi dan kebijakannya.
h)
Memperkenalkan
dengan rekan-rekan kerja mereka.
v Format
orientasi bersifat unik untuk setiap perusahaan. Namun beberapa kegunaan dasar
diuraikan sebagai berikut:
a)
Situasi kerja. Karyawan baru perlu mengetahui bagaimana jabatannya
diselaraskan ke dalam struktur organisasi dan tujuan-tujuan perusahaan.
b)
Kebijakan dan
Aturan Perusahaan. Para karyawan
harus memahami kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yang terkait dengan
jabatannya masing-masing.
c)
Kompensasi. Para karyawan memiliki minat khusus dalam
memperoleh informasi mengenai sistem imbalan.
d)
Budaya
Perusahaan. Budaya
perusahaan mencerminkan panduan perilaku bagi para karyawan yang meliputi
segala sesuatu mulai dari cara berpakaian hingga cara berbicara.
e)
Keanggotaan Tim. Kemampuan dan kemauan seorang karyawan baru untuk
bekerja dan berkontribusi dalam tim perlu diperkuat.
f)
Pengembangan
Karyawan. Para karyawan perlu disadarkan akan
pentingnya kemampuan untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan yang
terus-menerus berubah.
g)
Sosialisasi. Untuk mengurangi kecemasan yang mungkin dialami
para karyawan baru, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk
mengintegrasikan mereka ke dalam organisasi informal.
v Topik-Topik Orientasi yaitu :
a)
Isu-Isu
Organisasional :
·
Sejarah
·
Organisasai
·
Nama dan jabatan
para eksekutif utama
·
Jabatan dan
departemen karyawan
·
Denah fasilitas
fisik
·
Masa percobaan
·
Produk atau jasa
yang dihasilkan
·
Tinjauan proses
produksi
·
Kebijakan dan
peraturan perusahaan
·
Peraturan
kedisiplinan
·
Buku saku
karyawan
·
Prosedur dan
penegakan keselamatan
b)
Hak-Hak Karyawan
:
·
Skala bayaran
dan waktu bayaran
·
Cuti dan libur
·
Waktu istirahat
·
Tunjangan
pelatihan dan pendidikan
·
Konseling
·
Tunjangan
asuransi
·
Program pensiun
·
Layanan-layanan
organisasi bagi karyawan
·
Program
rehabilitasi
c)
Perkenalan :
·
Dengan atasan
·
Dengan
rekan-rekan kerja
·
Dengan pelatih
·
Dengan penasihat
karyawan
d)
Jabatan :
·
Lokasi
·
Tugas-tugas
·
Persyaratan
keselamatan
·
Tinjauan jabatan
·
Tujuan
·
Hubungan dengan
jabatan-jabatan lainnya
v Manfaat Program Orientasi yaitu :
1.
Mengurangi
kecemasan karyawan
2.
Karyawan baru
bisa mempelajari tugasnya dengan lebih baik
3.
Karyawan
memiliki ekspektasi yang lebih realistis mengenai pekerjaannya
4.
Mencegah
pengaruh buruk dari rekan kerja atau atasan yang kurang mendukung
5.
Karyawan baru
menjadi lebih mandiri
6.
Karyawan baru
bekerja dengan lebih baik
7.
Mengurangi
kecenderungan karyawan baru untuk mengundurkan diri dari pekerjaan.
v Hal
- hal berikut tentang pegawai baru :
1.
Hari-hari
pertama di tempat kerja merupakan hari hari yang mencemaskan dan menganggu
perasaan.
2.
Praktek-praktek
“prabakti karyawan baru” oleh teman sekerja turut meningkatkan rasa cemas.
3.
Rasa cemas
berangsur hilang dengan proses training
4.
Karyawan baru
yang berhenti bekerja terutama disebabkan oleh rasa cemas ini.
5.
Karyawan baru
enggan membicarakan masalah itu dengan supervisor mereka.
v Orientasi karyawan bertujuan untuk memperkecil
masalah-masalah seperti itu. Maksud dari upaya ini adalah memperkenalkan
karyawan baru dengan perusahaan, membantu mereka untuk saling mengenal dan
saling bekerjasama.
B.
PENEMPATAN KARYAWAN
·
Adalah penugasan (assignment) atau penugasan kembali (reassignment)
seorang karyawan pada sebuah jabatan baru.
v Jenis-Jenis Penempatan yaitu :
1.
Promosi : Karyawan dipindahkan ke posisi lain yang lebih
tinggi, baik dari segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level organisasionalnya.
Ada dua jenis promosi, yaitu :
·
Berdasarkan
prestasi
·
Berdasarkan
senioritas
2.
Transfer : Karyawan dipindahkan ke posisi lain yang setara,
baik dari segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level organisasionalnya.
3.
Demosi : Karyawan dipindahkan ke posisi lain yang lebih
rendah, baik dari segi bayaran, tanggung jawab, dan/atau level
organisasionalnya.
v Faktor
Faktor yang Mempengaruhi Penempatan Karyawan yaitu :
a)
Pertumbuhan Perusahaan
Pertumbuhan bisnis
menyebabkan terjadinya pengisian posisi pekerjaan baru, baik melalui promosi
karyawan yang sudah ada atau yang baru sama sekali. Adanya pengaruh ekspansi
bisnis yang mampu mencipatakan posisi pekerjaan baru.
b)
Reorganisasi
Sebuah restrukturisasi
dari perusahaan akan menghasilkan jenis yang beragm dalam hal kegiatan –
kegiatan personal, misalnya jika terjadi merger dan reorganisasi perusahaan.
Pembelian /penjualan perusahaan merger dengan perusahaan lain akan mempengaruhi
aktivitas departemen SDM, seperti rancangan pekerjaan, kompensasi, manfaat,
hubungan pekerja, dan program pensiun dini. Hal ini akan mempengaruhi keputusan
penempatan karyawan.
c)
Kecenderungan Ekonomi Umum
Satu konsekuensi dari
pengaruh menurunnya pertumbuhan ekonomi adalah secara signifikan akan
menurunkan ketersediaan pekerjaan, baik bagi mereka/karyawan yang permanen dan
temporer serta sekaligus bagi pencari kerja. Resesi ekonomi akan mengakibatkan
terjadinya pengangguran besar-besaran. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi membaik
maka departemen SDM akan proaktif melakukan kegiatannya, seperti promosi,
rekrutmen dan seleksi karyawan baru.
d)
Atrisi
Atrisi merupakan
pengurangan karyawan yang disebabkan terjadinya terminasi, pengunduran diri,
pengalihan keluar dari unit bisnis, dan meninggal. Secara khusus program pensiun
dini telah meningkat selama terjadinya penurunan aktivitas usaha dan kelambanan
aktivitas ekonomi, sehingga karyawan berada pada posisi tertekan dan terjadi
pemangkasan kelebihan karyawan (rasionalisai).
v Kaitan Penempatan dengan Orientasi adalah :
A.
Meskipun dalam
promosi, transfer, maupun demosi yang ditempatkan adalah para karyawan yang
telah bekerja di perusahaan (bukan karyawan baru), namun mereka tetap perlu
menjalani orientasi terkait dengan jabatannya yang baru.
B.
Memang para
karyawan tersebut bisa jadi sudah memahami dengan baik mengenai aspek-aspek
umum perusahaan, seperti strategi, kompensasi, peraturan, dan sebagainya. Namun
mereka sedikit banyak pasti mengalami kecemasan terkait masalah interpersonal
dan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan barunya.
Ø Contoh Program Orientasi Untuk Karyawan Baru :
1. Training untuk pengenalan profil
Perusahaan:
·
Sejarah
Perusahaan
·
Norma
& tradisi Perusahaan
·
Kebijakan
perusahaan
·
Deskripsi
produk dan jasa yang dihasilkan
·
Struktur,
Otoritas & Tanggung Jawab
·
Standar
Operation Procedure perusahaan dan bagian tertentu yang relevan
·
Iklim
kerja termasuk hubungan dengan sesama karyawan & atasan
2. Peraturan Perusahaan dan hal-hal
penting lainnya :
·
Disiplin
& tata tertib
·
Prosedur
penggajian
·
Transportasi
dari dan ke perusahaan
·
Jam
masuk & pulang kantor
3. Pengurusan hak-hak dan fasilitas
karyawan yang mesti diberikan
·
Gaji
·
Pakaian
seragam kerja
·
Tempat
& ruang kerja dan peralatannya
·
Pemeliharaan
Kesehatan
·
Fasilitas
jabatan
Bpk.DR.SULARDI. MM beliau selaku DEPUTI BIDANG BINA PENGADAAN, KEPANGKATAN DAN PENSIUN BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.Teman teman yg ingin seperti saya silahkan anda hubungi bpk DR.SULARDI.MM Tlp; 0813-4662-6222. Siapa tau beliau mau bantu
BalasHapus