Rabu, 13 Juni 2012

Seminar Mengenai HIV AIDS


Martin Handoko
NIM : 2010145004


AIDS

          AIDS adalah singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau  Human Immunodeficiency Virus. HIV adalah virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap berbagai macam penyakit dan akan susah untuk dapat sembuh karena sistim kekebalan tubuh yang telah rusak. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan secara total.
          HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam tubuh manusia atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina,  dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), tranfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut yang ditularkan oleh penderita AIDS.
          Penularan HIV yang terbanyak adalah karena hubungan sex, kedua gay/lesbian, ketiga penggunaan obat-obatan terlarang melalui jarum suntik, dan yang terakhir adalah yang ditularkan dari ibu ke anaknya. Lalu HIV hanya bisa hidup dalam DNA makhluk hidup yang mirip seperti manusia, untuk pada hewan contohnya kera. Jadi HIV tidak dapat hidup pada hewan lain yang DNA nya tidak sama dengan manusia. Dan juga HIV tidak dapat hidup dalam udara terbuka, karena virus tersebut hanya bisa hidup dalam kondisi yang sama seperti di dalam tubuh manusia.
          Ada beberapa syarat dapat terjadinya penularan dari HIV, yaitu :
1)    HIV dalam jumlah yang cukup untuk dapat menginfeksi tubuh manusia.
2)    Ada pintu masuk bagi HIV tersebut untuk memasuki tubuh manusia.
3)    Penggunaan jarum suntik secara bergantian.
4)    Hubungan sex.
     Dan untuk dapat mengetahui ada atau tidaknya HIV di dalam tubuh manusia, dapat dilakukan pengecekan kesehatan atau terapi anti virus di rumah sakit, dan indikasi apabila ada HIV di dalam tubuh manusia adalah tubuh manusia menghasilkan antibodi untuk HIV, sama halnya apabila manusia sakit Flu, maka secara otomatis tubuh manusia akan menghasilkan antibodi untuk virus Flu itu sendiri.
     Akan tetapi virus HIV bukanlah virus yang mudah masuk ke dalam tubuh manusia asalkan kita tidak melakukan hal-hal yang dapat menyebabkan masuknya HIV ke dalam tubuh kita. Jadi apabila ada penderita AIDS positif di sekitar kita, janganlah kita menjauhi atau mengucilkan mereka, karena mereka membutuhkan dukungan dari kita untuk terus dapat bertahan hidup walaupun ada penyakit mematikan yang ada di dalam tubuh mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar